Tuesday, 5 May 2015

Lorenzo Tercepat, Rossi Kedua

Okdwitya Karina Sari


Jerez - Setelah menjadi kampiun dalam balapan, pebalap Yamaha Jorge Lorenzo juga terdepan dalam sesi ujicoba resmi yang bertepatan di hari ulang tahunnya ke-28. Valentino Rossi finis kedua.

Pada ujicoba di Sirkuit Jerez yang digelar Senin (4/5/2015) waktu setempat, Lorenzo mencatatkan waktu lebih cepat dari rekan setimnya itu dengan selisih 0,042 detik dengan melahap 52 lap. Sedangkan Rossi melakukan putaran lebih banyak dengan 66 lap.

Pebalap Suzuki Aleix Espargaro memimpin sampai sesi siang. Cal Crutchlow yang menggeber LCR Honda sempat memuncaki waktu terbaik sebelum digeser Lorenzo.

Juara bertahan MotoGP Marc Marquez tidak banyak beraksi. Marquez, yang masih cedera, pada awalnya menyatakan tidak akan berpartisipasi tapi Honda mengungkapkan pebalapnya itu akan melakukan sejumlah putaran untuk menjajal swing-arm yang baru.

Sementara itu tim Ducati tidak ambil bagian. Tim pabrikan Italia itu memilih melakukan tes sendiri di Mugello. Demikian dikutip Crash.


Hasil Tes MotoGP Jerez:

1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m38.508s 52
 2. Valentino Rossi Yamaha 1m38.550s +0.042s 66
 3. Cal Crutchlow LCR Honda 1m38.814s +0.306s 64
 4. Aleix Espargaro Suzuki 1m38.890s +0.382s 63
 5. Marc Marquez Honda 1m38.968s +0.460s 31
 6. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m39.339s +0.831s 41
 7. Yonny Hernandez Pramac Ducati 1m39.357s +0.849s 56
 8. Scott Redding Marc VDS Honda 1m39.370s +0.862s 105
 9. Maverick Vinales Suzuki 1m39.475s +0.967s 79
10. Pol Espargaro Tech 3 Yamaha 1m39.654s +1.146s 45
11. Alvaro Bautista Gresini Aprilia 1m39.766s +1.258s 53
12. Stefan Bradl Forward Yamaha 1m39.887s +1.379s 52
13. Danilo Petrucci Pramac Ducati 1m39.892s +1.384s 60
14. Nicky Hayden Aspar Honda 1m39.909s +1.401s 73
15. Eugene Laverty Aspar Honda 1m40.101s +1.593s 73
16. Loris Baz Forward Yamaha 1m40.186s +1.678s 59
17. Jack Miller LCR Honda 1m40.248s +1.740s 64
18. Hector Barbera Avintia Ducati 1m40.260s +1.752s 52
19. Hiroshi Aoyama Honda 1m40.342s +1.834s 60
20. Karel Abraham AB Honda 1m40.654s +2.146s 63
21. Mike di Meglio Avintia Ducati 1m41.085s +2.577s 62
22. Marco Melandri Gresini Aprilia 1m41.825s +3.317s 19

Wenger Sebut Beda Arsenal & Chelsea Ada di Mental

Fathur Rahman


Malang - Arsene Wenger mengklaim bahwa Arsenal selevel dalam hal kualitas dengan Chelsea, namun kalah untuk urusan mental.

Musim ini, Arsenal mampu mendatangkan sejumlah pemain berkualitas. Contohnya saja Alexis Sanchez dan Danny Welbeck. Sayang, performa mereka sempat tak stabil di pertengahan musim. Walau demikian, mereka kini mampu masuk empat besar liga dan berpeluang menduduki posisi runner-up.

Sementara itu, Chelsea mampu menguasai puncak klasemen sejak awal kompetisi musim ini dimulai. Ketika ditanya apakah perbedaan antara timnya dengan tim Jose Mourinho itu lebih terletak di sisi mental ketimbang teknik, inilah jawaban Wenger.

"Ya. Chelsea adalah tim yang sangat kuat. Saya tak memungkiri hal tersebut," jawabnya seperti dilansir The Guardian.

Manajer asal Prancis itu menambahkan, walau kalah dari Chelsea, namun timnya telah mampu membuat kemajuan dan berharap prestasi Arsenal lebih baik ketimbang musim ini.

"Hal yang akan menjadi menarik adalah memulai sebuah awal baru dan melihat di mana kami berdiri musim depan. Kami merasa bahwa kami mampu mendekati pemimpin klasemen. Prestasi itu akan menjadi tantangan bagi kami sejak awal di musim depan. Mari tunjukkan bahwa skuat ini berkualitas dan mampu bersaing untuk meraih titel juara," pungkasnya.

Manfaat di Balik Memiliki Bokong Besar

Ningtriasih

Kim Kardashian

Jakarta - Sebagian besar pria menyukai wanita berbokong besar. Seperti Kim Kardashian, misalnya.

Namun, tahukah Anda, di balik bokong besar itu terdapat manfaat bagi tubuh wanita?


Sebuah studi dari University of Texas mengungkapkan bahwa pria menyukai wanita dengan tulang belakang melengkung. Peneliti menduga bahwa kelengkungan bokong berhubungan dengan kemampuan mengandung di zaman nomaden.

Peneliti juga menunjukkan bahwa pria lebih tertarik dengan wanita yang memiliki tulang belakang melengkung karena itu membuat bokong wanita tampak lebih menonjol. Umumnya, pria menyukai wanita dengan tulang belakang yang melengkung sekitar 45 derajat di atas puncak bokong mereka.

"Derajat kelengkungan ini memungkinkan wanita zaman dulu menggeser pusat berat badan mereka kembali ke atas pinggul selama kehamilan," kata salah satu penulis studi David MG Lewis, Ph.D.

"Jadi wanita yang bisa berjalan jarak jauh bahkan ketika tengah hamil tua, memiliki keuntungan dalam hal reproduksi dan kelangsungan hidup," tambahnya.

Lewis pun menuturkan bahwa wanita dengan kelengkungan tulang belakang sekitar 45 derajat akan memungkinkan wanita membawa beban calon bayinya tanpa risiko cedera tulang belakang, dibandingkan wanita bertulang belakang kurang melengkung.

Ribuan tahun yang lalu, postur tubuh demikian membantu wanita bergerak dan mencari makan selama tahap akhir kehamilan.

Masa Depan Cloud Adalah Hybrid

Andre Siswanto


Jakarta - Saat ini, topik seputar komputasi cloud tidak lagi membahas tentang model penerapan apa yang akan menjadi pilihan bagi enterprise. Yang sekarang banyak dibahas di kalangan industri adalah topik-topik yang lebih strategis tentang komputasi cloud.

Seperti contoh, bagaimana perusahaan dapat menggabungkan komputasi cloud dengan sistem IT on-premise yang sudah ada, menjadi satu kesatuan arsitektur hybrid yang dapat berjalan secara mulus?

Melihat perkembangan tersebut, aman untuk dikatakan bahwa hybrid akan menjadi standar arsitektur IT di dunia. Bahkan menurut data riset dari Vanson Bourne, semakin banyak perusahaan di dunia (termasuk di Indonesia) yang sudah mulai beralih dari server konvensional ke hybrid cloud, baik yang mengombinasikan cloud publik maupun privat.

Selain itu, hasil riset tersebut juga menyebutkan bahwa sejak dua tahun lalu, adopsi hybrid cloud telah tumbuh sebesar 9%. Mengapa mereka mengambil langkah demikian?

Alasannya cukup sederhana, karena implementasi hybrid cloud di perusahaan dapat meningkatkan fleksibilitas dalam merespons tantangan bisnis dan memanfaatkan peluang untuk menciptakan inovasi baru.

Menurut riset dari CIO, faktor utama yang mendorong perusahaan memilih model hybrid cloud karena waktu yang dibutuhkan untuk bisa menyediakan layanan kepada pelanggan menjadi semakin cepat secara signifikan. Selain itu, kemampuan disaster recovery yang cepat juga menjadi salah satu faktor yang penting.

Meskipun banyak kelebihan yang dapat diberikan oleh arsitektur ini, namun banyak perusahaan belum bisa mengoptimalkan pemanfaatannya. Penyebab utamanya adalah cloud masih belum terkoneksi sepenuhnya dengan data center on-premise.


Maksudnya, keduanya diperlakukan secara terpisah, data center yang berada di cloud masih diperlakukan sebagai pusat data yang berdiri sendiri, belum dapat benar-benar terhubung dengan pusat data on-premise.

Untuk dapat mengoptimalkan infrastruktur hybrid, perusahaan harus mampu menjahit kedua jenis infrastruktur yang ada, baik on-premise maupun cloud, menjadi satu kesatuan yang dapat berjalan secara mulus.

Bagaimana caranya? Dengan tidak mengkotak-kotakkan aplikasi, keamanan, ketersediaan, identitas, dan akses di antara kedua infrastruktur tersebut. Kesemua hal tersebut haruslah mampu bergerak secara bebas bersama dengan application service di seluruh infrastruktur perusahaan.

Yang tidak kalah penting untuk dipahami adalah sistem keamanannya. Meningkatnya mobilitas aplikasi, dimana aplikasi berpindah-pindah dari on-premise ke cloud ataupun sebaliknya, membuat akses menjadi semakin rentan terhadap berbagai serangan, seperti serangan DDoS. Hal tersebut membuat kebijakan keamanan tradisional tidak lagi mampu menjamin keamanan.

Dengan semakin meningkatnya penerapan infrastruktur hybrid, perusahaan membutuhkan solusi yang dapat membantu mereka mengoptimalkan model infrastruktur tersebut -- dengan tidak lagi memberlakukan infrastruktur on-premise dan cloud sebagai hal yang terpisah.

Satria Muda dan Pelita Lolos ke Semifinal



Pemain Satria Muda, Christian Ronaldo Sitepu, berusaha melewati hadangan pemain Aspac dalam lanjutan pertandingan basket NBL Championship Series di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senin (4/5).

Jakarta - Dua klub ibu kota Satria Muda Britama Jakarta dan Pelita Jaya Energi Mega Persada lolos ke semifinal IndiHome NBL Indonesia setelah menang susah payah. Bertanding di Hall Basket Senayan, Senin (4/5/2015), Satria Muda menang 59-53 atas Aspac Jakarta.

Pertemuan dua musuh bebuyutan ini berlangsung sengit sejak awal laga. Aspac sempat unggul di kuarter pertama dengan 11-15. Keunggulan ini gagal dipertahankan di kuarter kedua. Satria Muda bisa berbalik unggul saat jeda 29-24.

Solidnya pertahanan Satria Muda membuat Aspac kesulitan mengejar ketertinggalan. Hingga kuarter empat berakhir, Satria Muda terus unggul. Klub milik Erick Thohir ini pun berhak lolos ke semifinal.
Sementara itu, Pelita Jaya lolos dengan sangat dramatis. Mereka menang 55-54 atas CLS Knight Surabaya. Point guard Kelly Purwanto jadi pahlawan Pelita. Kelly melakukan steal penting di detik terakhir dan kemudian memasukkan dua poin penentu kemenangan.

Pelita nyaris kalah di laga ini. Ketika pertandingan tersisa 23 detik lagi, mereka masih tertinggal 50-54. Amin Prinhantono menghidupkan peluang dengan tembakan tiga angkanya saat kuarter keempat menyisakan 22 detik.

CLS yang memegang bola berpeluang menambah poin. Sial bagi CLS, Mario Wuysang melakukan turn over. Bola dicuri Kelly yang kemudian dengan mudah melakukan lay-up. Pelita pun menang dengan selisih satu bola saja.

"Kemungkinan saya memang 50-50 antara bisa steal Mario Wuysang dan foul. Ternyata bola Mario bisa diambil dan berhasil cetak poin," kata Kelly usai pertandingan .
Aspac dan CLS masih bisa lolos ke semifinal. Selasa (5/5/2015), mereka harus berjuang melawan Stadium Jakarta dan Hangtuah Sumsel IM.