Monday, 16 February 2015

Susun Strategi untuk Pilkada, PPP Gelar Mukernas Pekan Depan



Dalam acara tersebut, hadir seluruh komisoner KPU dan komisioner Bawaslu, Jakarta, (21/10/14).

Jakarta - Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang rencananya digelar pada 2015 mendatang, sejumlah persiapan kini mulai dilakukan sejumlah partai politik. Salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
PPP versi Musyawarah Nasional Surabaya ini akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 17-19 Februari 2015 mendatang guna mempersiapkan para kadernya bertarung di Pilkada 2015.
"Partai akan memprioritaskan pengusungan kader. Jika hal itu sulit dipenuhi, tidak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan partai lain dalam mengusung kader sebagai calon kepala daerah," kata Ketua Steering Committee Mukernas PPP, Isa Muchsin di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/2/2015).
Isa menambahkan, dalam Mukernas tersebut pihaknya juga akan membahas kebijakan mengenai kader muda yang berpeluang memimpin PPP di daerah.
"Untuk daerah umurnya maksimal 50 tahun, dan untuk DPP umurnya maksimal 40 tahun," ucap dia.
Sementara itu, Ketua DPP PPP versi Munas Surabaya Arman Remy mengatakan, kader yang akan disiapkan partainya guna menghadapi pilkada serentak yaitu kader Munas Surabaya. Menurutnya, hal itu berdasarkan ketentuan pada Surat Keputusan (SK) Menkumham Nomor M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 tanggal 28 Oktober, yang menyebut kubu Romahurmuziy lah yang sah.
"Waktu itu kita ketemu KPU, Bawaslu, dan DKPP. Kami mengacu pada legalitas formal yaitu PPP yang didukung oleh Menkumham," kata Arman.
Arman menambahkan, pihaknya juga mengundang kader PPP kubu Djan Faridz nantinya dalam pelaksanaan Mukernas. Arman menyebut dalam mukernas nanti pihaknya terbuka bila mereka datang dan berpartisipasi.
"Kita undang semua, KMP, KIH, silakan hadir. Mereka (kubu Djan Faridz) diundang sebagai kader juga, soal dia datang atau nggak terserah mereka," tambah Arman.

Terlihat Mesra di Pantai, Chris Martin dan Gwyneth Paltrow Kembali Bersama?

Alissa Safiera - wolipop

Jakarta - Pasangan Chris Martin dan Gwyneth Paltrow membuat heboh dunia hiburan saat mengumumkan mereka tak lagi bersama sebagai pasangan di awal 2014 lalu. Kabar itu pun semakin menarik untuk disimak sejak keduanya menyatakan bahwa hubungan cinta mereka sebagai 'consciously uncouple'.

Bagi yang merasa asing mendengarnya, Gwyneth pertamakali memakai istilah consciously uncouple ini saat menulis tentang perceraian di situs miliknya, Goop. Konsep itu pun menjelaskan bahwa perpisahan bukan lagi hal yang seharusnya dianggap sebagai sebuah masalah.

Dalam metode cerai ala conscious uncoupling, manusia pada dasarnya tidak ditakdirkan untuk menikah dalam waktu sangat lama. "Penelitian sosial menunjukkan karena kita manusia hidup sangat lama, kebanyakan orang akan punya dua sampai tiga hubungan jangka panjang sepanjang hidupnya," tulis Dr. Sadeghi dan Dr. Sherry, pakar yang juga guru spiritual Gwyneth. "Kondisi biologis dan psikologis kita, tidak diatur untuk bersama satu orang selama empat, lima atau enam dekade," tambah keduanya.

Dengan konsep itu, mungkin bukan hal yang mengejutkan untuk melihat pasangan Chris Martin dan Gwyneth tetap mesra meski tak lagi bersama. Baru-baru ini, keduanya bahkan terlihat menghabiskan hari Valentine bersama dua anak mereka di pantai, yaitu Moses dan Apple.

Mantan pasangan suami istri itu bahkan berjalan bersama dengan saling bergandengan seperti layaknya keluarga bahagia. Aktris 42 tahun itu pun tampil kasual dengan tank top dan celana capri sambil menggenggam lengan mantan suaminya, Chris yang berusia lebih muda, 37 tahun.

Pasangan ini mengumumkan perpisahan mereka pada bulan Maret 2014 lalu. Setelah berpisah dengan istri yang dikencaninya sejak 2003 silam, Chris kemudian dikabarkan dekat dengan aktris Jennifer Lawrence. Bintang The Hunger Games itu mulai berkencan dengan pentolan band Coldplay itu di bulan Juni 2014. Namun hubungan keduanya tak berjalan mulus dalam waktu yang lama. Chris dan JLaw pun berpisah di bulan Oktober 2014.

Kabar yang beredar, putusnya hubungan itu terjadi karena JLaw tidak menyukai kedekatan Chris dengan mantan istrinya tersebut. Meski dikabarkan tak lagi menjalin hubungan sejak Oktober 2014, namun keduanya terlihat makan malam bersama di awal tahun 2015 ini.