Thursday, 19 February 2015

Ratusan Penumpang Tertahan di Ruang Tunggu, Ada yang Sampai Pingsan

Elza Astari Retaduari


Jakarta - Ratusan calon penumpang Lion Air yang masih menunggu jadwal penerbangan sudah melakukan berbagai cara agar pihak maskapai tersebut memberikan klarifikasi mengenai delay yang tak kunjung usai. Selain kelaparan, ada penumpang yang pingsan karena kelelahan menunggu sejak pagi.
"Salah satu penumpang marah besar kepada petugas karena ada keluarganya yang pingsan karena tak ada minuman atau makanan. Sementara pihak Lion Air cuek," ujar Erni, salah satu calon penumpang Lion Air tujuan Solo, Kamis (19/2/2015). 

Para penumpang tujuan Solo yang tadi sempat disuruh turun ke landasan saat ini sudah dipindahkan ke pesawat lain. Sebelumnya sempat terjadi adu argumen antara penumpang dan petugas karena mereka disuruh kembali ke terminal.

"Tapi kami nggak mau. Akhirnya kami dipindahkan ke pesawat lain, dan kita sudah pindah pesawat. Saat ini kami sudah di dalam pesawat," jelasnya.

Calon penumpang Lion Air yang bahkan sudah menunggu sejak kemarin sudah melakukan segala cara agar pihak manajemen maskapai ini memberikan keterangan resmi mengenai keterlambatan ini. Ada yang menyerah dan memilih untuk pindah maskapai, namun tak sedikit yang cekcok dengan petugas boarding, bahkan pintu boarding lounge saat ini masih diblokir menggunakan meja oleh calon penumpang.

Tak Bisa Bercinta, Organ Intim Wanita Ini Diganti Usus Babi

Anindya Legia Putri

Wanita Chechnya menjalani operasi rekonstruksi vagina menggunakan usus babi
Chechnya - Organ vagina yang sempit membuat seorang wanita asal Chechnya tak bisa melakukan hubungan seksual.

Setelah melakukan pemeriksaan ke dokter obstetri dan ginekologi, dia dirujuk ke Rumah Sakit Universitas di kota Plzen, bagian barat Republik Ceko, untuk menjalani operasi rekonstruksi vagina menggunakan usus babi.

Pada awalnya, tim dokter Rumah Sakit Universitas di kota Plzen tidak menemukan literatur atau bukti bahwa usus babi dapat digunakan sebagai pengganti organ vital. Namun, usus babi dipilih karena secara genetik jaringannya sangat mirip dengan manusia.

Dalam 30 tahun terakhir, para ilmuwan telah memakai jaringan babi untuk berbagai keperluan medis, terutama dermatologi dan kardiologi.

Ilmuwan juga pernah menumbuhkan kembali otot kaki manusia menggunakan implan yang berasal dari jaringan kandung kemih babi. Para ahli bedah pun memutuskan untuk melakukan operasi kepada wanita yang identitasnya disembunyikan, dengan menggunakan teknik yang disebut Rekonstruksi Vagina.

Wanita dengan organ vital yang sempit ini pun diketahui menderita scleroderma, yaitu kondisi yang menyebabkan area kulit menjadi keras dan menebal, serta terkadang bisa menyebabkan masalah pada organ dalam dan pembuluh darah.

Kondisi ini juga dapat mengakibatkan  alat vital wanita  mengerut dan dapat menyebabkan penurunan lubrikasi seksual, sehingga sulit untuk berhubungan seksual, di samping lubrikasi yang berkurang.

"Dua tahun lalu, wanita ini mengalami kesulitan berhubungan seks. Sebelum dioperasi, dia sudah menjalani berbagai pengobatan dengan dokter obgyn, namun tak berhasil sehingga dia dirujuk ke kami," ujar dr Vladimir Kalis, dokter bedah yang menangani wanita tersebut, seperti dilansir Daily Mail.

Vladimir mengungkapkan, material yang dipakai dalam operasi ini merupakan semacam jaringan dengan ketebalan sekitar satu milimeter. Seiring berjalannya waktu, jaringan manusia akan terbentuk di sekitar jaring tersebut, dan jaring babi diserap tubuh.

Prosedur ini biasanya dilakukan pada wanita yang mengalami prolaps pelvis (turun berok) dan mengalami gejala sulit menahan buang air kecil.

Pada kondisi prolaps pelvisa, terjadi pelemahan otot-otot di sekitar panggul sehingga diperlukan pencangkokan untuk menguatkannya. Pencangkokan biasanya menggunakan jaringan alami, misalnya donor kulit manusia atau usus babi. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki organ tubuh manusia.

Kesuksesan operasi tersebut membuat para dokter Rumah Sakit Universitas di kota Plzen berencana menerbitkan sebuah makalah ilmiah tentang teknik.

"Makalah ini merupakan referensi pertama untuk melakukan operasi serupa," ucap juru bicara rumah sakit Gabriela Levorova. 
 

Nasr Tercepat di Hari Pertama

Lucas Aditya


Barcelona - Hari pertama tes Formula 1 yang berlangsung di sirkuit Catalunya sudah selesai. Driver tim Sauber Felipe Nasr mencatatkan waktu terbaik di tes kedua adu cepat 'jet darat' musim 2015.

Dalam tes yang berlangsung, Kamis (19/2/2015), Nasr mencatatkan waktu terbaik satu menit 27,307 detik. Dia melahap sebanyak 54 putaran pada sesi pertama.

Pebalap tim Red Bull Daniel Ricciardo ada di posisi kedua dengan catatan waktu 0,056 detik lebih lambat. Dia melakukan 17 lap saja.

Ada di posisi ketiga, pebalap tim Lotus Pastor Maldonado. Dia mencatatkan waktu satu menit 27,510 detik.

Melengkapi posisi lima besar ada driver Toro Rosso Max Verstappen dan pebalap Ferrari Kimi Raikkonen.

Hasil Hari I Tes Barcelona:

No-Pebalap-Tim-Waktu

1. Felipe Nasr Sauber 1m 27.307s
2. Daniel Ricciardo Red Bull 1m 27.363s
3. Pastor Maldonado Lotus 1m 27.510s
4. Max Verstappen Toro Rosso 1m 27.951s
5. Kimi Raikkonen Ferrari 1m 28.064s
6. Jenson Button McLaren 1m 28.182s
7. Pascal Wehrlein Force India 1m 28.329s *
8. Pascal Wehrlein Mercedes 1m 29.286s --pengganti Hamilton
9. Susie Wolff Williams 1m 29.400s
10. Lewis Hamilton Mercedes 1m 30.429
 
 

Komjen Badrodin Persoalkan Penetapan Tersangka BG yang Tak Disebut Kriminalisasi

Idham Khalid


Jakarta - Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang menyandang status tersangka dalam penyidikan kepolisian, membuat banyak kalangan menilai Polri mencari-cari kesalahan Pimpinan KPK. Bagaimana tanggapan Komjen Badrodin Haiti?

"Semua kalau dicari-cari kesalahan pasti ada. Pak BG dicari-cari kesalahahan, ada," kata calon tunggal Kapolri itu saat berbincang dengan sejumlah wartawan di rumah dinasnya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).

"Kalau kamu (BH menunjuk salah seorang yang ada di ruangan-red) dicari-cari kesalahan juga ada. Makanya saya bilang, kita prioritas ke mana. Di negeri ini kalau dicari-cari kesalahan pasti ada," sambungnya.

Pada kasus yang menimpa Samad dan BW, banyak pihak menilai polri mencari-cari kesalahan dan ada kesan upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. Atas hal itu, Badrodin pun membandingkan dengan kasus yang menjerat Komjen Budi Gunawan di KPK.

"Sekarang Pak BW diungkap lagi, lah Pak BG juga kasus lama nggak dipermasalahkan, kok polisi yang kasus lama (dipermasalahkan). Makanya saya bilang Anda bilang kriminalisasi, kita lihat konteks. Kasus Pak Budi (Gunawan) tanggal 12 Januari laporan, tanggal 13 surat perintah penyidikan dan itu juga langsung ditetapkan jadi tersangka, Anda nggak menyatakan kriminalisasi kan," katanya.

"Jadi saya lihat itu, jadi kalau misalnya dalam kalangan internal Polri diskusi ini ada motif lain selain penegakan hukum. Apalagi Pak Budi belum diperiksa, kalau ada aliran dana kan harus ditanya hubungan apa, terus ternyata itu utang piutang, terus apakah itu pidana? Itu selalu saya sampaikan, media selalu bilang kriminalisasi Polri," tuturnya.