Thursday, 5 March 2015

Bocah 5 Tahun Ini Donorkan Organ Sebelum Meninggal karena Infeksi Tak Lazim

Rahma Lillahi Sativa


Minnesota - Bocah ini tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri beberapa waktu lalu. Meskipun sempat dilarikan ke instalasi gawat darurat, namun dokter justru mengatakan, hidup si kecil mungkin tak akan lama lagi.

Beberapa hari sebelum jatuh pingsan di rumahnya di Brooklyn Center, Minnesota, Persephonee Norma Nefzeger Banks sempat mengeluh mengalami gangguan pernapasan. Ia pun diberi steroid untuk membantu mengembalikan kondisinya.

Akan tetapi sesampainya di rumah sakit, dokter mengungkapkan bahwa Persephoone terserang infeksi streptococcus yang langka. Hal ini karena bakteri streptococcus yang menyerang Persephonee merupakan bakteri yang tak biasa muncul di tenggorokan, sehingga menimbulkan komplikasi yang fatal pada si malang Persephonee.

"Jadi kami lihat keadaannya memburuk. Pada akhirnya dokter memberitahu kami hal yang paling menakutkan, 'Saya yakin putri Anda tak bisa diselamatkan'," ungkap sang ayah, Chris.

Persephonee akhirnya meninggal dengan tenang dua hari kemudian, di usia lima tahun. Namun sebelum meninggal, Persephonee sempat mendonorkan organnya kepada tiga orang yang membutuhkan.

Salah satunya adalah seorang pasien dewasa yang telah menunggu selama enam tahun untuk mendapatkan donor ginjal, dan satu lagi seorang bocah berumur enam tahun. Nyawa mereka terselamatkan berkat donor organ dari Persephonee.

"Saya diberitahu bahwa hidupnya mungkin takkan lama. Lalu kami memutuskan untuk mendonorkan organnya agar Persephonee bisa terus 'hidup' dalam tubuh orang lain," timpal sang ibu, Amee.

Setelah menuliskan kisah pilu ini dalam situs GoFundMe, Chris dan Amee mendapatkan banyak simpati untuk putri mereka. Hampir keseluruhan dari mereka tersentuh dengan kisah Persephonee.

"Putri kami adalah gadis yang ceria dan penuh energi. Saya ingin semua orang tahu dan mengingatnya seperti itu," tutur Chris seperti dikutip dari CaringBridge.com, Senin (2/3/2015).

Karena kisahnya menginspirasi banyak orang, sebuah laman GoFundMe untuk Persephonee pun dibuat untuk mengenang si kecil. Dan hanya dalam waktu tiga hari, mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar 22.000 dollar AS (sekitar Rp 285 juta).

Konsumen 'Berburu' Gadget di Mega Bazaar 2015

Adi Fida Rachman

Acara pembukaan Mega Bazaar

Jakarta - Mega Bazaar kembali digelar tahun ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ajang pameran teknologi ini menjadi tempat konsumen 'berburu' gadget baru dan berbagai penawaran diskon.

Masih mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Mega Bazaar 2015 akan digeber pada 4-8 Maret 2015. Acara serupa juga digelar di Yogyakarta dan Makassar.

Mengambil tema 'Technology & Entertainment', Mega Bazaar tampaknya ingin mencoba menggambarkan peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era internet seperti sekarang.

"Perkembangan teknologi semakin mempermudah kehidupan kita, baik untuk tujuan komunikasi, bisnis, serta hiburan," ujar Ichwan Sofwan, General Manager Dyandra Promosindo dalam keterangannya, Rabu (4/3/2015).

Menarik minat pengunjung untuk datang, Dyandra Promosindo selaku penyelenggara acara menghadirkan beragam acara promosi seperti Morning Sale, Monster Sale Powerbank, Gadget Monster Bid, Couple Monster Sale, Doorprizes, Grand Prize, dan masih banyak lagi.

Seperti biasanya, bersamaan dengan Mega Bazaar, diselenggarakan juga pameran fotografi Focus 2015. Jadi, selain dapat melihat gadget keluaran terbaru di Mega Bazaar, pengunjung juga bisa menyaksikan produk fotografi dari merek ternama, seperti seperti Canon, Nikon, Olympus, Sony dan Samsung.

Di Focus 2015, pengunjung dapat mengikuti workshop fotografi dan sinematografi, melihat pameran foto, dan sesi sharin dengan para ahli fotografi. Jangan lewatan beragam kompetisi foto mulai dari fashion on stage, drone photography, photo rally, landscape photography dan macro photography.

SMA 8 Jakarta: yang Kami Butuhkan Rehab Gedung Bukan Lainnya




Lexus Kenalkan LF-SA, Calon Pesaing MINI

Arif Arianto


Jenewa - Merek mewah milik Toyota, Lexus, akhirnya secara resmi memperkenalkan konsep hatchback buatannya, LF-SA di Geneva Motor Show 2015. Jika diproduksi, mobil subkompak berdesain agresif itu bakal menjadi pesaing berat dari hatchback MINI dan Audi A1.

Seperti diwartakan Automotivenews, Rabu (4/3/2015), Alain Uyttenhoven, Kepala Lexus di Eropa menyebut, konsep itu merupakan mobil paling kompak yang pernah dibuat oleh Lexus. Dan kemungkinan mulai dijajakan pada 2018.

"SA akan menjadi mobil petualangan kecil. Ini adalah mobil paling kompak yang pernah dibuat oleh Lexus," ucapnya di arena pameran.

Sementara, Executive Vice President Lexus Internasional, Mark Templin, mobil ini baru sebatas konsep dan menjadi sebuah petunjuk bagaimana merek memikirkan tentang masa depan. Terutama, di saat konsumen menghadapi kondisi kota yang semakin macet dan diharapkan membeli mobil yang berukuran kecil.

Saat ini MINI dan Audi A1 telah menguasai ceruk pasar mobil kompak premium di Eropa. Di wilayah itu hanya ada enam model mobil kompak premium yang ditawarkan.

Templin menegaskan, LF-SA itu tak akan dibanderol murah demi mendongkrak penjualan. "Kami tidak ingin menggeser harga ke tingkat lebih rendah dengan mobil ini," ucapnya.

Namun yang pasti, dengan mobil itu, Lexus berniat ingin menggenjot penjualannya di Eropa. Maklum, di benua ini, penjualan Lexus di segmen mobil mewah tak secemerlang yang diharapkan dibanding merek besutan pabrikan Jerman.

Tahun lalu, Lexus hanya berhasil melego 31.079 unit. Meski naik 30 persen dibanding tahun sebelumnya, namun menurut Asosiasi Industri mobil Eropa, ACEA, Lexus hanya menggenggam pangsa pasar tak lebih dari 0,2 persen.

Sementara, Audi meraih 5,6 persen pangsa pasar. Adapun BMW dan Mercedes, masing-masing berhasil merebut 5,5 dan 5 persen.

Sedangkan data dari JATO Dynamics, penjualan mobil Lexus CT sepanjang 2014 lalu mencapai 10.140 unit. Penjualan itu naik 9 persen dibanding tahun sebelumnya.

UEFA Denda Roma, Beri Ljajic Peringatan

Kris Fathoni W


Nyon - AS Roma mendapatkan sanksi berupa denda dari UEFA. UEFA juga memberikan peringatan kepada pemain Roma Adem Ljajic.

Roma didenda 10 ribu Euro (sekitar Rp 144 juta) setelah penundaan kick-off ketika menyambangi markas Feyenoord dalam partai leg kedua babak 32 besar Liga Europa pada akhir Februari lalu.

Saat itu dugaan adanya pelecehan rasial terhadap pemain Roma, Gervinho, dari para suporter tuan rumah membuat pertandingan di De Kuip tidak dimulai tepat pada waktunya.

Pelecehan rasial tersebut, berupa lemparan balon pisang ke arah lapangan, juga berimplikasi pada perayaan gol dari Ljajic yang kini berbuntut peringatan dari UEFA--sebagaimana diwartakan Reuters.

Ljajic, yang mencetak gol pertama Roma dalam kemenangan 2-1 tersebut, merayakan dengan cara berlari ke arah kubu suporter Feyenoord sembari menunjuk ke arah Gervinho sebagai tanda mendedikasikan gol buat rekan setimnya tersebut.

Tindakan Ljajic tersebut dinilai UEFA seperti hendak memprovokasi para suporter tuan rumah. Sempat diduga akan mendapat denda atau hukuman larangan tampil, ia akhirnya cuma dapat teguran.

Sementara Feyenoord, yang akhirnya dikandaskan Roma dengan agregat 2-3, juga dikabarkan menghadapi kemungkinan mendapat hukuman dari UEFA. Sport Live menyebut keputusan terhadap klub Belanda itu akan keluar pada 19 Maret depan.