Friday, 20 February 2015

Jadwal Lion Air Kacau, Air Asia Pindahkan Lokasi Check In




Jakarta - Maskapai Air Asia mengalihkan lokasi check in ke Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang seiring terminal 3 masih dipenuhi para penumpang Lion Air.

Penundaan keterlambatan atau delay sejumlah penerbangan Lion Air sejak Rabu 18 Februari 2015 hingga Jumat (20/2/2015) berdampak ke penerbangan Air Asia.

Head Corporate Communication Air Asia, Audrey Progastama mengatakan, ada enam penerbangan yang tertunda. Penerbangan itu terdiri dari tiga penerbangan domestik dan tiga penerbangan internasional.

Beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan adalah :

QZ262 Jakarta - Singapura, delay 140 menit
QZ250 Jakarta- Bangkok, delay 115 menit
AK383 Jakarta-Kuala Lumpur, delay 55 menit

Sementara penerbangan domestik yang terkena dampak :

QZ7556 Jakarta-Jogja (waktu keberangkatan 5.50), delay 158 menit
QZ7510 Jakarta-Denpasar, (waktu keberangkatan pukul 6.00), delay 130 menit
QZ7680 Jakarta-Surabaya (waktu keberangkatan 7.20), delay 90 menit

Saat ini terminal 3 masih dipenuhi para penumpang Lion Air sehingga Air Asia memindahkan lokasi check in ke Terminal 2 Bandara Soetta.

"Seluruh penerbangan yang saya sebutkan tadi sudah diberangkatkan," ujar Audrey dalam keterangan yang diterbitkan, Jumat pekan ini.

"Maju Mundur Cantik" Calon Kapolri Budi Gunawan



Presiden Jokowi telah mengetuk palu, calon Kapolri Budi Gunawan pun digantikan oleh Badrodin Haiti.

Jakarta - Perjalanan Budi Gunawan menuju jenjang Kapolri sejak awal tidaklah mulus, KPK telah menetapkan dirinya sebagai tersangka di awal penetapannya menjadi calon Kapolri oleh Presiden Jokowi. Dukungan dan kecaman pun datang dari berbagai kalangan, peristiwa-peristiwa politik pun semakin mencengangkan. Pucuk-pucuk pimpinan KPK satu per satu menjadi tersangka tindak pidana.

Suasana pun semakin tak menentu, lembaga yang dipercaya untuk memberantas korupsi digerogoti secara perlahan. Sehingga akhirnya Presiden Jokowi pun kembali membuat keputusan mengenai calon Kapolri, yaitu membatalkan pencalonan Kapolri Budi Gunawan dan menggantinya dengan calon Kapolri Badrodin Haiti.

Antre Panjang, Penumpang Lion Air Teriak Kelaparan













Pariwisata Berkembang, Menkes Ingatkan Kewaspadaan Penyakit Menular Bawaan

M Reza Sulaiman


Padang - Berkembangnya sektor pariwisata di Kota Padang, Sumatera Barat membuat kewaspadaan soal penyakit menular bawaan wisatawan meningkat. Menteri Kesehatan Prof Nila Moeloek, SpM(K) pun memberikan imbauan soal bahaya tersebut ketika melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat.

Imbauan Menkes disampaikan ketika meresmikan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kota Padang. Dalam sambutannya, Menkes memuji Sumatera Barat yang terkenal dengan wisata kuliner dan wisata sandangnya.

"Tanah ‎Minangkabau memang wisata kulinernya nomor 1 di Indonesia, bahkan boleh dibilang di dunia. Rendang itu makanan asli dan sangat enak. Belum lagi tenunan kainnya yang jadi incaran oleh-oleh," ungkap Menkes, di Kantor KKP Kelas II Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (20/2/2015).

Karena itu, Menkes mengimbau agar KKP Kelas II yang baru diresmikan ini dapat berfungsi dengan baik untuk mencegah masuknya penyakit berbahaya di Indonesia. Salah satunya adalah Middle-East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS‎-CoV) yang bisa saja menular ketika musim haji.

Kepala KKP Kelas II Kota Padang, dr Aryanti, ‎mengatakan bahwa dibukanya KPP ini merupakan upaya peningkatan kualitas kesehatan sekaligus pencegahan penyakit bagi masyarakat kota Padang.

"Berkembangnya sarana transportasi juga membuka peluang masuknya penyakit, apalagi pelabuhan Teluk Bayur juga semakin ramai," ungkapnya.