Andreas Gerry Tuwo
Jakarta - Setelah terkatung-katung selama puluhan jam, para
calon penumpang Lion Air kini harus mengantre panjang untuk mendapatkan
uang ganti tiket penerbangan mereka. Perjuangan para calon penumpang ini
bertambah berat saat memasuki jam makan siang.
"Lapaaaar," teriak seorang calon penumpang Lion Air dengan kencang di loket antrean refund Lion Air, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (20/2/2015).
Teriakan 1 orang itu pun disahuti oleh yang lain. Mereka langsung riuh. Teriakan-teriakan lain pun menggema.
"Lapar, kami butuh kompensasinya," teriak seorang penumpang lain.
Yang lain pun menimpali, "Mana makannya? Lapar, haus nih," sambut penumpang lain.
Sementara itu, koordinator calon penumpang Lion Air, Dedi Kurniawan, mengimbau rekan-rekannya yang senasib ingin mengajukan refund untuk mengurungkan niat mereka.
"Tidak kita sarankan untuk menunggu keterangan dari Lion," teriak Dedi
di Terminal 1 saat menuju ke lokasi pengembalian tiket di Terminal 3.
"Lion masih lakukan rapat koordinasi dengan Angkasa Pura, Kemenhub dan
otoritas bandara. Kita masih berikan kesempatan bagi Angkasa Pura
melakukan komunikasi dengan pihak Lion," pungkas Dedi.
Sampai saat ini pihak Lion Air masih belum memberikan keterangan terkait
penundaan keberangkatan. Sementara untuk pengembalian tiket, saat ini
ditangani oleh Angkasa Pura II.
Terlantarnya ratusan penumpang Lion Air di Bandara Soetta ini terjadi
sejak 18 Februari 2015. Penumpang yang kesal bahkan sempat mengamuk
hingga sebagian dari mereka turun ke Apron dan mengancam memblokir runway atau landasan pacu pesawat di Terminal 3.
0 comments:
Post a Comment