Edzan Raharjo
Jakarta - Perayaan akhir tahun menyambut tahun baru bakal digelar
dengan berbagai acara. Yang patut diwaspadai adalah meningkatnya
konsumsi narkoba di akhir tahun.
Kepala Badan Narkota Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas menyatakan bahwa konsumsi narkoba di akhir tahun bakal mengalami peningkatan. Karena pada bulan Desember atau tutup tahun akan banyak pesta-pesta yang tentunya juga banyak yang mengonsumsi narkoba. Kondisi ini tentu di waspadai karena seiring dengan meningkatnya konsumsi maka peredaran barang haram narkoba juga meningkat.
"Konsumsi banyak, pangsa pasar besar. Sehingga para bandar akan mengirim dalam jumlah besar sesuai kebutuhan. Oleh sebab itu kita harus patahkan sebelum beredar,"kata Buwas di kantor Gubernur DIY, Komplek Kepatihan, jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (17/11/2015).
Akhir tahun ini, pengawasan akan ditingkatkan untuk mencegah peredaran narkoba yang diprediksi meningkat. Ia akan mengerahkan kekuatan besar untuk melakukan penindakan bersama TNI, Polri dan BNN. Sidak ke tempat-tempat hiburan bakal lebih diintensifkan menjelang akhir tahun ini.
"Sudah ada konstruksi hukumnya, kalau ada tempat hiburan dan ditemukan ada peredaran narkoba. Maka dikenakan pasal turut serta fasilitasi memberikan sarana penjual narkoba, jadi dia kita sita,"kata Buwas.
Buwas mengatakan bahwa pengguna narkoba di Indonesia mengalami peningakatan drastis hanya dalam waktu singkat. Pada bulan Juni lalu pengguna narkoba di Indonesia 4,2 juta. Tetapi bulan ini belum sampai 5 bulan mengalami peningkatan 1,5 juta menjadi 5,9 juta. Sehingga perlu langkah-langkah efektif untuk menekan peredaran narkoba.
Guna menimbulkan efek jera bagi pengedar maupun bandar maka akan dibangun LP khusus narkoba. Dimana di sekitar LP tersebut akan ditempatkan binatang-binatang liar seperti buaya yang jumlahnya ribuan ekor.
Kepala Badan Narkota Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas menyatakan bahwa konsumsi narkoba di akhir tahun bakal mengalami peningkatan. Karena pada bulan Desember atau tutup tahun akan banyak pesta-pesta yang tentunya juga banyak yang mengonsumsi narkoba. Kondisi ini tentu di waspadai karena seiring dengan meningkatnya konsumsi maka peredaran barang haram narkoba juga meningkat.
"Konsumsi banyak, pangsa pasar besar. Sehingga para bandar akan mengirim dalam jumlah besar sesuai kebutuhan. Oleh sebab itu kita harus patahkan sebelum beredar,"kata Buwas di kantor Gubernur DIY, Komplek Kepatihan, jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (17/11/2015).
Akhir tahun ini, pengawasan akan ditingkatkan untuk mencegah peredaran narkoba yang diprediksi meningkat. Ia akan mengerahkan kekuatan besar untuk melakukan penindakan bersama TNI, Polri dan BNN. Sidak ke tempat-tempat hiburan bakal lebih diintensifkan menjelang akhir tahun ini.
"Sudah ada konstruksi hukumnya, kalau ada tempat hiburan dan ditemukan ada peredaran narkoba. Maka dikenakan pasal turut serta fasilitasi memberikan sarana penjual narkoba, jadi dia kita sita,"kata Buwas.
Buwas mengatakan bahwa pengguna narkoba di Indonesia mengalami peningakatan drastis hanya dalam waktu singkat. Pada bulan Juni lalu pengguna narkoba di Indonesia 4,2 juta. Tetapi bulan ini belum sampai 5 bulan mengalami peningkatan 1,5 juta menjadi 5,9 juta. Sehingga perlu langkah-langkah efektif untuk menekan peredaran narkoba.
Guna menimbulkan efek jera bagi pengedar maupun bandar maka akan dibangun LP khusus narkoba. Dimana di sekitar LP tersebut akan ditempatkan binatang-binatang liar seperti buaya yang jumlahnya ribuan ekor.
0 comments:
Post a Comment