Teruo Ikehara
Yokosuka - Nissan Motor Company akan melengkapi semua
mobil buatannya yang dipasarkan di Jepang dengan rem otomatis sebagai
fitur standar. Langkah Nissan itu menyusul Toyota Motor Corporation,
sehingga fitur yang sebelumnya hanya ada di tipe tertinggi sebuah model
iu, bakal menjadi ajang persaingan di antara pabrikan.
Nissan mulai memasang rem otomatis sebagai fitur standar itu di Nissan X-Trail hybrid. Mobil ini diluncurkan di Jepang, beberapa hari lalu.
Sebelumnya, Toyota telah meluncurkan mobil pertama yang menggunakan fitur standar rem otomatis. Perangkat ini menggunakan sensor radar dan kamera untuk menangkap obyek yang ada di sekitar mobil.
Jika terdapat potensi tabrakan, berdasar data yang direkam sensor dan kamera dan telah dikirim ke komputer mobil, komputer akan memerintahkan rem otomatis bekerja.
Toyota akan menawarkan paket fitur tersebut sebagai pilihan dan fitur standar di hampir semua mobil penumpang buatannya pada akhir 2017. Namun, mobil-mobil yang dilengkapi peranti itu, yang dipasarkan di Amerika, Eropa, serta Jepang.
Menurut Executive Vice President Nissan, Takao Katagiri, pihaknya tahun ini mematok target penjualan Nissan X-Trail di Jepang sebanyak 3.500 unit per bulan. Jumlah itu termasuk Nissan X-Trail varian mesin bensin yang Berjaya di pasar Jepang pada 2013 lalu.
“Ini adalah langkah maju untuk melakukan standardisasi paket rem darurat pada model-model utama,” ujar Katagiri.
Nissan mulai memasang rem otomatis sebagai fitur standar itu di Nissan X-Trail hybrid. Mobil ini diluncurkan di Jepang, beberapa hari lalu.
Sebelumnya, Toyota telah meluncurkan mobil pertama yang menggunakan fitur standar rem otomatis. Perangkat ini menggunakan sensor radar dan kamera untuk menangkap obyek yang ada di sekitar mobil.
Jika terdapat potensi tabrakan, berdasar data yang direkam sensor dan kamera dan telah dikirim ke komputer mobil, komputer akan memerintahkan rem otomatis bekerja.
Toyota akan menawarkan paket fitur tersebut sebagai pilihan dan fitur standar di hampir semua mobil penumpang buatannya pada akhir 2017. Namun, mobil-mobil yang dilengkapi peranti itu, yang dipasarkan di Amerika, Eropa, serta Jepang.
Menurut Executive Vice President Nissan, Takao Katagiri, pihaknya tahun ini mematok target penjualan Nissan X-Trail di Jepang sebanyak 3.500 unit per bulan. Jumlah itu termasuk Nissan X-Trail varian mesin bensin yang Berjaya di pasar Jepang pada 2013 lalu.
“Ini adalah langkah maju untuk melakukan standardisasi paket rem darurat pada model-model utama,” ujar Katagiri.
0 comments:
Post a Comment