Saturday, 21 February 2015

Korban Delay Lion Air Baru Terima Kompensasi 2,5 Bulan Mendatang

Elza Astari Retaduari


Lombok - Penumpang Lion Air tujuan Lombok dari Jakarta yang delay parah kemarin harus gigit jari. Pasalnya kompensasi yang akan diberikan pihak Lion baru akan cair pada 2,5 bulan mendatang.

Ada sejumlah penerbangan Jakarta-Lombok yang pada Kamis (19/2) lalu delay hingga belasan jam. Sebanyak 3 jadwal penerbangan pun akhirnya digabung, yakni JT 652 (pukul 10.00 WIB), JT 658 (15.00 WIB) dan JT 650 (18.30 WIB). 213 penumpang dari ketiga jadwal tersebut diberangkatkan dengan 1 pesawat pada pukul 23.33 WIB.

Akibat Bandara Lombok sudah tutup, pesawat pun terpaksa transit di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada sekitar pukul 02.00 WITA, Jumat (20/2). Para penumpang yang sudah terlalu lelah tambah kesal dengan kondisi itu.

Pihak Lion Bali lalu memberikan jatah hotel kepada para penumpang untuk beristirahat selama beberapa jam. Penumpang yang ditransitkan tersebut akhirnya diterbangkan ke Lombok dalam 2 kloter.

Rombongan pertama dengan pesawat dan kru yang sama seperti dari Jakarta yaitu pada pukul 10.30 WITA, di mana sebelumnya dijanjikan pada pukul 09.00 WITA. Rombongan kedua sekitar 52 orang pada pukul 12.00 WITA dengan menggunakan Wings Air. Mereka tertinggal pemberangkatan pertama karena tidak dijemput oleh pihak Lion Air di hotel untuk kembali pesawat.

Penumpang kloter pertama tiba di Lombok pada sekitar pukul 11.15 WITA dan beberapa di antaranya langsung menuju loket Lion Air untuk mengurus kompensasi. Staf ground Lion Air Lombok yang sempat kaget dengan kondisi itu pun lalu mengurusnya.
 
Pada awalnya hanya ada belasan orang yang mengurus kompensasi itu, namun secara bertahap semakin banyak yang datang ke loket Lion Air. Para penumpang harus mengisi form dan uang kompensasi akan dikirim melalui transfer. Saat ditanya mengapa kompensasi tidak diberi langsung seperti di beberapa bandara lain, menurut petugas memang seperti itu peraturannya.

"Sesuai peraturan kami akan berikan dengan transfer senilai Rp 300 ribu per kepala. Memang begitu aturannya," ujar staf ground Lion Air Lombok, Agus, Jumat (20/2).

Bukan hanya meminta kompensasi, ada beberapa penumpang yang memiliki tiket kembali ke Jakarta dengan pesawat Lion juga, memilih membatalkan penerbangan. Mereka mengaku kapok dan takut kejadian yang sama terulang kembali saat perjalanan pulang ke Jakarta.

"Saya pesawat balik ke Jakarta besok tapi saya nggak mau pakai Lion lagi. Saya masih trauma. Saya mau batalin tiket saya, tolong di-refund," kata seorang penumpang wanita pada kesempatan yang sama.

Awalnya pihak Lion Air Lombok hanya mau me-refund sebanyak 10 persen dari harga tiket. Mereka beralasan karena jadwal bukan pada saat itu dan masih belum diketahui apakah akan mengalami delay atau tidak esok hari.

Setelah mendapat penjelasan bahwa Lion Air Jakarta sudah berjanji akan memberikan refund full kepada para penumpang korban delay, akhirnya penumpang itu mendapat penuh uang tiketnya kembali. Itu pun harus berkoordinasi dengan pimpinannya dulu.

Saat dikonfirmasi keesokan harinya, Sabtu (21/2/2015), Agus sang staf ground mengaku ada banyak penumpang Lion Air yang membatalkan penerbangannya. Mereka mayoritas adalah penumpang korban delay yang datang ke Lombok dengan tujuan liburan.

"Ada banyak, saya belum hitung, tapi memang banyak sekali," jawab Agus di lokasi yang sama.

Hal yang sama juga terjadi dengan permintaan kompensasi. "Sama, banyak yang minta (kompensasi). Saya belum tahu jumlah orangnya berapa. Ada yang nggak minta juga sih tapi yang mengajukan banyak. Biasanya uang kompensasi akan diberikan dalam waktu 2 bulan, tapi karena ini ada banyak banget jadi mungkin bisa sampai 2,5 bulan," jelasnya.

Pantauan di Bandara Lombok sendiri Sabtu (21/2) sore, jadwal penerbangan Lion Air masih mengalami delay. Itu diketahui dari pengumuman yang disampaikan melalui pengeras suara.

0 comments: