Fino Yurio Kristo
Jakarta - Hari Valentine ini, mereka yang jomblo
mungkin berduyun-duyun coba mengunjungi layanan kencan online. Dengan
stigma negatif kencan online yang menurun, popularitas layanan ini
tengah menanjak. Tapi harap hati-hati karena situs tersebut tetap
menarik perhatian para scammer.
Apa risikonya? Mengingat Anda mengunggah apapun secara online, siapapun
dapat melihat. Sebaiknya hati-hati mengenai informasi identitas di
profil kencan Anda. Meski ada banyak akun resmi di situs itu, Anda tetap
tidak mengetahui sosok seperti apa yang akan Anda temui.
"Anda berisiko jadi korban penguntit, pelecehan, catfishing, pencurian
identitas, pemerasan webcam, dan bahkan phishing scams. Untuk
menghindari risiko-risiko ini, berhati-hatilah dengan informasi di
profil Anda," tulis Symantec dalam keterangannya. Berikut tips dari
mereka.
Do’s dan Don’ts Pada Profil
Buat username yang tidak Anda gunakan untuk akun lain. Username Anda dapat ditelusuri, dan hal apapun terkait username tersebut akan muncul dengan mudah.
Hal yang sama berlaku untuk foto untuk profil Anda. Pengguna lain dapat melakukan penelusuran foto reverse dan
dengan mudah menemukan situs lain di mana foto tersebut dipasang. Jadi,
dalam kasus ini, tidak masalah jika ingin gemar ber-selfie!
Buat akun email gratis dengan nama unik untuk akun kencan Anda.
Kebanyakan situs menawarkan layanan pesan di situs mereka yang
melindungi anonimitas member. Namun, seringkali orang akan melanjutkan
percakapan mereka ke telepon atau email saat mereka jadi lebih dekat.
Untuk komunikasi telepon, gunakan akun gratis Google Voice, yang akan
memberi nomor telepon terpisah dan meneruskan ke ponsel Anda. Dengan
demikian, Anda dapat melindungi nomor ponsel sampai merasa cukup nyaman
untuk memberikan pada teman kencan yang cocok.
Dalam memilih sebuah situs kencan online, pastikan untuk memilih yang terpercaya, dan terkenal. Ketahui lebih lanjut situs yang Anda sukai. Beberapa situs memungkinkan Anda untuk menghapus atau menonaktifkan akun. Karena terkadang pengguna akan kembali ke situs kencan online, situs tersebut menyimpan informasi Anda.
Pastikan Anda memeriksa kebijakan privasi situs tersebut dan verifikasi bagaimana data ditangani pada akun ini. Beberapa situs kencan membuat profil publik secara default, yang berarti bahwa data tersebut dapat diindeks oleh mesin pencari.
Periksa kebijakan privasi untuk mengetahui bagaimana layanan ini mengelola data Anda. Sebuah situs online populer baru-baru saja sedang bermasalah karena secara rahasia bereksperimen dengan dan diam-diam memanipulasi data anggota.
Bergabung dengan situs berbayar bisa jadi pilihan. Karena anggota harus membayar untuk berkomunikasi satu sama lain, ini berarti bahwa akan lebih banyak dater resmi dan sedikit penipu. Beberapa situs berbayar juga akan melakukan pengecekan latar belakang kriminal.
Bagaimana mengidentifikasi penipuan kencan online?
Seseorang dapat menghubungi Anda dengan cerita menyedihkan, sedang
terdampar di negara asing, atau memiliki keluarga yang sedang berada di
kondisi darurat. Jika mereka minta uang, Anda harus melaporkan ke
layanan yang Anda gunakan dan kemudian memblokir mereka.Untuk membantu memverifikasi identitas dari orang yang sedang Anda ajak bicara, mintalah foto terbaru. Jika mereka protes atau membuat banyak alasan bahwa mereka tidak dapat memberikan foto, hal ini pertanda untuk Anda perlu berhati-hati.
Jika Anda sudah berkomunikasi dengan seseorang yang potensial cukup lama dan mereka terus menunda-nunda untuk bertemu secara langsung, hal ini perlu menjadi peringatan yang serius bagi Anda untuk berhati-hati.
Jangan mengunjungi tautan yang dikirim orang yang belum berkomunikasi lama dengan Anda. Penipu menyamar jadi anggota dan coba mengarahkan target untuk mengklik pada tautan tersebut, biasanya mengarah ke situs porno atau webcam. Kadang bahkan dapat mengarah ke situs berbahaya yang mengunduh malware ke komputer Anda.
Jika seseorang meminta untuk mengobrol via webcam, Anda perlu hati-hati dengan perilaku Anda. Penjahat cyber akan dapat merekam sesi webcam dan mereka dapat menggunakannya untuk memeras Anda. Jika percakapan Anda mulai terasa tidak nyaman, maka tidak ada masalah jika Anda menghentikan obrolan tersebut.
Para penipu bikin profil palsu yang dijalankan program bots. Tujuannya mengarahkan Anda mengklik tautan yang mengarah ke situs porno, malware atau penipuan yang akan menggali informasi kartu kredit. Cukup mudah menemukan bot, karena mereka memiliki satu rangkaian tanggapan yang telah "diatur”. Jika Anda merasa percakapan agak aneh, atau orang itu tak menjawab pertanyaan secara langsung, kemungkinan itu bot.
Catfishing
Catfishing sendiri adalah jenis penipuan yang berbeda. Catfishing terjadi ketika pengguna mengasumsikan identitas orang lain. Taktik ini digunakan oleh predator online untuk mengelabui orang dalam hubungan romantis secara online.
Catfishers akan selalu membuat alasan mengapa mereka tidak bisa bertemu, bicara di telepon atau bertemu via webcam. Jika profil pengguna tampak terlalu bagus untuk jadi nyata, kemungkinan besar itu palsu. Lakukan pencarian reverse image online, dan jika foto mereka berada di situs lain, dengan nama lain, kemungkinan Anda akan menjadi korban catfish.
Kita sekarang ada di era internet di mana kita bisa memesan apapun secara online, mulai dari pasta gigi hingga pasangan hidup. Walaupun semua wilayah lanskap cyber ada scammer dan hacker, namun jika Anda menjaga akal sehat dan mengikuti saran di sini, Anda mungkin bisa menambahkan ‘cinta’ ke keranjang belanja Anda.
0 comments:
Post a Comment